About

Information

Rabu, 27 Maret 2013

Tragedi Cebongan Porakporandakan Kewibawaan Negara

Rabu, 27 Maret 2013 - 11:37:57 WIB
Tragedi Cebongan Porakporandakan Kewibawaan Negara
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa pembunuhan brutal terhadap empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan serangan langsung terhadap kewibawaan negara. Pasalnya, selain telah menghasilkan ancaman serius terhadap rasa aman publik, serangan itu memporakporandakan kepercayaan umum terhadap supremasi hukum di republik ini.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, dalam siaran pers yang diterima Komhukum.com mengatakan, Kepala Negara telah menginstruksikan Panglima TNI agar seluruh jajarannya bekerja sama penuh dan membantu Polri mengungkap identitas pelaku.

"Presiden telah memerintahkan Kapolri untuk melakukan semua tindakan yang mungkin untuk mengungkap pelaku dan memastikan semua yang terlibat diadili di depan hukum," ujar Daniel, di Jakarta Rabu (27/03).

Presiden menegaskan bahwa kewibawaan negara harus dipulihkan, dan kepercayaan rakyat terhadap hukum tidak boleh berkurang karena peristiwa ini.

Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, seusai bertemu Presiden di Balai Ulu, Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Selasa (26/03) siang, mengatakan timnya sedang fokus untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). "Polisi, di dalam mengungkap sebuah kejadian, pasti berangkat dari tempat kejadian perkara. Kami juga melibatkan laboratorium forensik," ujar Kapolri.

Kapolri mengungkapkan penyelidik telah menemukan 31 selongsong peluru dan 16 anak peluru. Tim pun sudah memeriksa 25 saksi. "Itu yang terus kami dalami, dan perkembangannya pun dilaporkan kepada Presiden," ujar dia.

Sementara itu Ketua Komnas HAM Siti Nurlela dan tiga anggotanya, Selasa siang mengunjungi LP Cebongan. Kepada wartawan mengatakan, pihaknya yakin kasus penyerangan kelompok bersenjata yang menewaskan empat tahanan di LP tersebut akan terungkap. 

"Kita punya cara, dan yakin bahwa kasus penyerangan kemarin akan terungkap," ujar Siti.

Komnas HAM sudah mendapatkan beberapa data dari berbagai sumber. Selama tiga hari ke depan, Komnas HAM akan terus mengumpulkan data di lapangan, termasuk mendatangi LP Cebongan. Menurutnya, pelanggaran HAM berat terjadi ketika adanya perampasan hak atas hidup yang tidak bisa tergantikan. 

Ia menegaskan, pelanggaran ini sangat serius karena pembunuhan terjadi di dalam simbol negara. "Semua yang berindikasi ada keterlibatan akan dimintai keterangan tanpa kecuali. Semua akan kita runut dari awal," kata Siti.

Seperti diberitakan, Sabtu (23/03) dini hari, 17 orang bersenjata menerobos masuk LP Cebongan. Mereka melumpuhkan penjaga dan mencari empat tersangka yang diduga membunuh seorang prajurit TNI. Keempat tahanan itu kemudian diberondong peluru hingga tewas. (K-2/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar