Kamis, 20 Juni 2013 - 14:28:35 WIB
Empat Pekerja di Ancol Tewas Menghirup Gas Beracun
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
"Diduga korban mati lemas karena keracunan," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi M Iqbal di Jakarta, Kamis (20/06).
Keempat korban tewas, yakni Miftah, Sugiarto, Purnama dan Surya, sedangkan lima orang yang selamat, yaitu Mulyana dan Sunaryo menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulianto Saroso, serta Marizal, Anim dan Nurdin dirawat di RS Satyanegara.
Kombes Pol Iqbal menjelaskan PT. Jaya Ancol memiliki perusahaan pemurnian air, yaitu PT. Sarana Tirta Utama (STU) yang pelaksanaan operasionalnya dilakukan PT. Beta Pramesti (BF).
Kemudian, PT. STU memiliki proyek untuk membersihkan bak tempat pengolahan air bersih dengan Miftah sebagai pimpinan atau penanggung jawab proyek.
Miftah menunjuk Purnama dan Surya dari PT. BF, guna mengerjakan proyek pembersihan bak pengolahan air bersih tersebut.
Saat proses pembersihan, Iqbal mengungkapkan Purnama dan Surya berteriak yang terdengar oleh Miftah dan enam orang pekerja PT. BF lainnya.
Miftah dan Sugiarto masuk ke dalam bak, namun terdengar teriakan dari kedua pekerja tersebut, kemudian lima pekerja lainnya menolong korban.
"Ternyata semuanya lemas, akibatnya empat orang meninggal dunia dan lima orang lemas," ujar Iqbal.
Iqbal menyatakan penyidik kepolisian telah mengevakuasi seluruh korban dibantu penyelam pasukan Denjaka TNI AL dan Pemadam Kebakaran.
Saat ini, polisi telah mengolah tempat kejadian perkara, mencari beberapa saksi, guna dimintai keterangan dan mengumpulkan barang bukti, serta memasang garis polisi.
Selain itu, polisi mengerahkan anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, guna meneliti kandungan gas beracun yang diduga dihirup korban. (K-5/el)
0 komentar:
Posting Komentar