About

Information

Senin, 04 Maret 2013

Pemerintah Terus Upayakan Menjaga Inflasi

Senin, 04 Maret 2013 - 06:33:41 WIB
Pemerintah Terus Upayakan Menjaga Inflasi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (Jakarta) - Pemerintah akan terus menjaga angka inflasi termasuk dengan mengendalikan perdagangan hortikultura, sehingga tidak terjadi lagi lonjakan inflasi yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional.

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, Minggu (3/03) mengatakan sumbangan inflasi dari pangan khususnya beras sangat kecil, namun diakuinya sumbangan terbesar berasal dari produk holtikultura, sehingga perlu pengendalian dan pembahasan dengan kementerian terkait.

"Saya sudah bicara dengan menteri perdagangan nanti kita kendalikan, kita akan rapat nanti hari Rabu (6/03) untuk melihat `supply and demand`-nya," ucap Hatta. Ketika disinggung mengenai kebijakan impor holtikultura, Hatta mengatakan akan ditelaah lebih mendalam mengenai masalah yang terjadi, sehingga mendorong peningkatan inflasi.

"Kita lihat nanti, dari `supply and demand`-nya akan kita lihat dengan tetap menjaga petani kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi tetap saja kita lihat `supply and demand`-nya, jangan-jangan ini tarikan pasar meningkat, `supply`-nya tidak cukup," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan laju inflasi pada Februari 2013 yang mencapai 0,75 persen, diluar perkiraan pemerintah yang sebelumnya hanya memprediksi sebesar 0,3-0,4 persen. "Angka 0,7 persen itu diatas yang kita perkirakan, ini perlu studi apa yang menjadi pendorong (inflasi), dugaan saya terkait dengan pangan," ujarnya.

Agus mengatakan pemerintah bersama Bank Indonesia akan mengkaji lebih lanjut faktor yang menjadi pemicu tingginya laju inflasi pada awal tahun, sehingga menyebabkan tingkat inflasi tahun kalender 2013 tercatat 1,79 persen. "Kita kaji dalam pertemuan antara pemerintah dan pembahasan dengan Bank Indonesia, supaya bisa merespon dengan tepat. Tapi 1,7 persen di dua bulan pertama, ini cukup tinggi dan akan kita sikapi," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro memperkirakan kebijakan pembatasan impor komoditas holtikultura menjadi salah satu penyebab inflasi Februari yang diluar prediksi. "Mungkin efek dari beberapa harga pangan yang regulasi impornya terganggu. Jadi semua buah dan daging jadi mahal," katanya.

Untuk itu, ia mengharapkan adanya kebijakan lain untuk menekan inflasi dan meminta Kementerian Pertanian untuk mengkaji dampak serta efektivitas dari kebijakan pembatasan impor tersebut. "Kementerian Pertanian harus memperhatikan, jangan hanya terpaku pada kepentingan swasembada, tapi juga pengaruh ke inflasinya dengan melihat, kalau harga domestik jadi tinggi, yang rugi masyarakat secara keseluruhan," tuturnya.

Bambang mengatakan laju inflasi yang cukup tinggi pada dua bulan pertama tahun 2013 telah mengganggu daya beli masyarakat, dan mengharapkan kondisi tersebut tidak terjadi lagi dalam beberapa bulan mendatang. "Mudah-mudahan dalam Maret-April ini bisa dinetralisir. Secara umum (inflasi) ini karena pembatasan impor yang kurang memperhatikan kebutuhan di dalam negeri," ucapnya. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar