About

Information

Jumat, 15 Maret 2013

Kasus Mutilasi di Ancol Diduga Bermotif Uang

Jumat, 15 Maret 2013 - 12:33:52 WIB
Kasus Mutilasi di Ancol Diduga Bermotif Uang
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Surabaya) - Kasus mutilasi terhadap Toni Arifin Djomin di tempat tinggalnya di Ruko Mediterania Residence Nomor 26/D Apartemen Aston, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, diduga bermotif utang karena pelaku kesal terhadap korban yang menagihnya.

Menurut salah seorang anggota Polrestabes Surabaya, Jumat, pelaku yang bernama Aliansah Aliong (AL) merasa sakit hati karena ditagih utang oleh korban pada Rabu (13/03) malam. Setelah beradu mulut, mereka berkelahi hingga muncul korban jiwa.

Melihat korban tewas, pelaku panik dan tidak ingin kejadian itu terungkap. Sehingga muncul keinginan pelaku memutilasi korban untuk menghilangkan jejak.

Pelaku berinisial AL merupakan pria berkewarganegaraan China dan cukup fasih berbahasa Indonesia. Namun, polisi tetap menyertakan penerjemah dalam proses pemeriksaan awal di Mapolrestabes, sebelum diterbangkan ke Jakarta.

Pelaku berhasil ditangkap aparat Polsek Dukuh Pakis, Surabaya, pada Kamis (14/03) malam. Sebelum ditangkap, pelaku sempat berjalan sendirian di dekat mapolsek tersebut di Jalan Dukuh Kupang sekitar pukul 20.00 WIB.

Salah seorang anggota kepolisian setempat mengatakan AL seperti orang linglung dan kondisinya kurang stabil. Hingga akhirnya dia mengaku baru saja membunuh orang dan memutilasinya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman menjelaskan, pihaknya masih memintai keterangan pelaku dan berkoordinasi dengan Polrestro Jakarta Utara.

"Kami memeriksanya awal dan tetap berkoordinasi dengan Polrestro Jakarta Utara. Hal ini karena lokasi kejadian ada di sana," katanya di Surabaya, Kamis malam.

Sebelumnya, pengunjung Hotel Marina, Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (13/3) sekitar pukul 21.00 WIB dikagetkan oleh penemuan potongan tubuh manusia yang diduga korban pembunuhan dan mutilasi di dalam sebuah ruko.

Pertama kali yang menemukan bagian tubuh korban pembunuhan tersebut yakni petugas keamanan Hotel Marina.

Petugas mencurigai bungkusan di ruko. Setelah diperiksa ternyata potongan tubuh manusia yang terbagi menjadi tiga potongan besar, yakni kepala dimasukkan ke dalam tas, sedangkan bagian tubuhnya disimpan di dalam kardus. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar