About

Information

Senin, 04 Maret 2013

Surya Paloh: Pengunduran Diri Kader NasDem Didramatisasi

Senin, 04 Maret 2013 - 07:54:25 WIB
Surya Paloh: Pengunduran Diri Kader NasDem Didramatisasi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 



Komhukum (Tanjungpinang) - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menilai pengunduran diri sejumlah kader parpol maupun organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat didramatisasi oleh berbagai pihak, meski benar adanya.

"Itu benar, dan itu didramatisasi kawan-kawan, termasuk oleh komunitas di pers yang belum mengerti (keadaan) sebenarnya," kata Surya Paloh seusai menghadiri peringatan HUT Ke-3 Ormas NasDem di Tanjungpinang, Minggu (3/03).

Kemudian, kata dia, ada yang mencoba meng-"engineering" (merekayasa) dan (publik, red) bisa salah persepsi, tetapi akhirnya dapat diketahui bahwa itu tidak bisa berlangsung terus. Surya menegaskan, yang mengundurkan diri dengan yang masuk ke Partai NasDem tidak sebanding, sehingga tetap bisa menjadi pemenang dalam Pemilu 2014.

Di Provinsi Kepri terdapat sejumlah politisi senior partai besar dan kecil yang kini bergabung ke ormas maupun Partai NasDem. Mereka di antaranya adalah mantan politisi Partai Patriot Bobby Jayanto, mantan politisi PAN Irsyadul Fauzi, mantan politisi Partai Golkar Alias Wello, dan mantan politisi PIB Rudy Chua.

"Yang mengundurkan diri satu, sementara yang masuk ada 100, dan itu tidak sebanding," ujar Surya. Selain itu menurut dia, politisi "avonturir" (petualang) sebaiknya tidak masuk ke NasDem sebab tidak akan tahan karena merupakan partai pergerakan.

"Sebaiknya memang bukan tempat mereka di NasDem. Mereka pasti kepanasan di NasDem. Sebentar saja pasti lari lagi karena avonturir," kata Surya. Menurut Surya, NasDem punya sistem untuk mengatasi para "kutu loncat" politik tersebut.

"Berdoa untuk keberhasilan, tetapi kalau coba-coba menyeleweng, berdoa kembali biar dihukum Tuhan dan ini barang kali harus dihajar habis-habisan," tegas Surya. Target nasional NasDem adalah menang pada Pemilu 2014, kata Surya.

Kepri juga diharapkannya menjadi penyumbang suara yang besar karena di Kepri terdapat berbagai etnis suku bangsa yang memiliki semangat restorasi. "Jika elektabilitas partai berada di urutan empat sampai sepuluh pada Pemilu 2014, dipastikan tidak ikut dalam bursa pencalonan presiden," katanya. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar