About

Information

Jumat, 15 Maret 2013

Pelaku Mutilasi di Ancol Diduga Miliki KTP Fiktif

Jumat, 15 Maret 2013 - 11:34:35 WIB
Pelaku Mutilasi di Ancol Diduga Miliki KTP Fiktif
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 



Komhukum (Jakarta) - Pelaku mutilasi Tonny Arifin Djonin (45), Kamis (14/03) berhasil ditangkap. Pelaku adalah warga keturunan Tionghoa. Namun walaupun demikian, identitas yang dikantongi oleh pelaku masih menimbulkan tanda tanya terutama mengenai prosedural pembuatan dan Pelaku sendiri yang diduga warga asing.

Pasalnya, Kartu Tanda Pengenal (KTP) Aliansah Aliong (33), didugafiktif. Sebab alamat tinggal yang tertera di KTP masih dipertanyakan. Tersangka sendiri tidak dikenal oleh warga setempat. Bahkan warga tidak pernah mengenal dan mengetahui keberadaan Aliansah sebagai warga setempat.

Menurut Ketua RT setempat Syamsudin, menjelaskan bahwa warga atas nama Aliansah memang terdaftar sebagai warga setempat. Aliansah memiliki ciri keturunan Tionghoa namun tidak pernah tinggal di pemukiman padat penduduk itu.

Syamsudin menjelaskan bahwa Aliansah memang memiliki kakak ipar yang tinggal di daerah setempat namun berbeda RT.

"Nama kakak iparnya Po Ang, dia tinggal di RT 04/08 di Kelurahan dan Kecamatan sini juga," ujar Syamsudin saat ditemui di kediamannya, Jumat (15/03).

Po Ang memang sudah dikenal baik oleh warga sekitar pemukiman sebelum menikah dengan kakak Aliansah yang bernama Mely. Sehingga, Aliansah yang pada tahun 2011 mendapatkan izin untuk membuat surat pengantar pengurusan KTP dengan alasan untuk mengganti status Aliansah.

"Saya kan sudah kenal lama dengan Po Ang, jadi saya percaya-percaya saja kalau adik iparnya (Aliansah) minta dibuatkan surat pengantar ke kelurahan di daerah sini, katanya mau rubah status di KTP sebelumnya kan tulisannya sudah menikah mau diganti jadi lajang, katanya sih salah ketik," lanjut Syamsudin.

Sementara itu, Inah Suhaeti (33), anak Syamsudin yang membantu pembuatan surat pengantar  Aliansah, mengaku hanya sekali bertemu dengan pria keturunan Tionghoa tersebut.

"Saya ketemu cuma sekali, itu juga di Kelurahan Pisangan Baru pas ngasih surat pengantar KTP, alasannya sih untuk ganti status dia kan mau nikah, dia (Aliansah) sebelumnya udah punya KTP tapi bukan di sini yang urus, habis itu  nggak pernah ketemu lagi sama dia," Ujar Inah.

Inah mengatakan, sewaktu dirinya bertemu dengan Aliansah di kelurahan, Aliansah ditemani oleh seorang pria paruh baya yang juga keturunan warga Tionghoa.

"Aliansah nggak bisa pakai bahasa Indonesia, dia cuma bisa pakai bahasa Mandarin. Makanya, pria yang bersamanya itu yang menerjemahkan percakapan saya dengan Aliansah," ujar Inah.

Sebelumnya, diberitakan,beberapa potongan tubuh ditemukan di dalam gudang kompleks Marina Mediterania Residences, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (13/03) pukul 21.00 WIB.
 
Aparat kepolisian yang mendatangi TKP memastikan potongan tubuh itu adalah korban pembunuhan dengan cara dimutilasi. Diduga kuat, korban mutilasi adalah Tonny Arifin Djonin, warga Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara. Hal itu didapatkan berdasarkan laporan seorang wanita ke Polsek Penjaringan yang kehilangan suaminya sejak Senin lalu. (K-5/Shilma)

0 komentar:

Posting Komentar