Internasional, Kamis 10 Januari 2013

Kamis, 10 Januari 2013 - 09:45:29 WIB
Rakyat Georgia Tuntut Presidennya Mundur
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Tbilisi) - Lebih dari satu juta orang Georgia, atau sekitar seperempat dari penduduk negara itu, telah menandatangani tuntutan agar Presiden Mikheil Saakashvili mengundurkan diri, kata para penulis dokumen itu pada Rabu.

Berdasarkan konstitusi, yang menetapkan masa jabatan presiden lima tahun, masa kepresidenan Saakashvili akan berakhir lima tahun setelah pelantikannya, pada tanggal 20 Januari 2013. Namun, pemilu presiden negara itu berikutnya dijadwalkan pada Oktober 2013.

"Berdasarkan konstitusi Georgia, Anda, Presiden Mikheil Saakashvili, kehilangan kekuasaan kepresidenan Anda mulai dari 21 Januari 2013 yang sepenuhnya sejalan dengan orang-orang Georgia yang akan dan dikonfirmasi oleh Konstitusi Georgia serta tanda tangan dari mayoritas," kata dokumen itu.

Sekitar 50 organisasi non-pemerintah dan politik telah bergabung dengan petisi, yang mengatakan tindakan radikal akan diambil jika presiden menolak untuk mundur.

Unjuk rasa untuk mendukung dokumen telah diadakan di kota-kota Georgia. Pendukung Saakashvili menanggapi dengan mengadakan kampanye publik sendiri mereka untuk mendukung presiden. (K-5/el)



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menteri Keuangan Prancis Dituding Gelapkan Pajak
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Paris) - Kejaksaan Prancis akan membuka penyelidikan awal terhadap Menteri Keuangan Jerome Cahuzac mengenai dugaan bahwa ia mempunyai rekening bank tak terlapor di Swiss.

Kabar mengejutkan itu disampaikan oleh pihak kantor kejaksaan Paris pada hari Selasa (8/01).

Cahuzac merupakan pemain utama di balik kebijakan pemerintah memburu pelaku penggelapan pajak. Ia dengan tegas menolak dugaan terkait penggelapan pajak itu. 

Kabar soak skandal tersebut untuk pertama kali muncul setelah portal berita Mediapart dari Prancis menyiarkanlaporan penyelidikan. Dalam laporan itu menyimpulkan Cahuzac mempunyai rekening bank UBS di Swiss.

Menurut laporan itu, Cahuzac menutup rekening di UBS pada awal tahun 2010.

Sementara itu, kantor Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan pemerintah mendukung penuh Cahuzac dan yakin bahwa penyelidikan awal kejaksaan akan menghasilkan keadilan.

Hasil penyelidikan Mediapart itu juga menjadi skandal memalukan bagi pemerintahan sosialis Hollande, yang baru berjalan delapan bulan. Salah satu kebijakan ekonomi utama Hollande adalah menaikkan penerimaan negara melalui peningkatan tarif pajak bagi orang kaya.

"Jerome Cahuzac menyambut keputusan kejaksaan Paris. Penyelidikan awal itu akan menunjukkan bahwa menteri keuangan tidak bersalah dan tuduhan kepadanya konyol," kata kantor Kementerian Keuangan dalam pernyataan.

Kepala Mediapart Edwy Panel kepada stasiun televisi I>Tele menyatakan tetap menganggap laporan penyelidikan lamannya benar.

Mediapart menyiarkan laporan pertamanya mengenai skandal tersebut pada awal bulan Desember, diikuti rekaman pembicaraan telepon, yang dikatakan dilakukan pada tahun 2000.

Dalam rekaman tersebut, suara laki-laki diduga Cahuzac menyebutkan rekening miliknya di UBS.

Cahuzac adalah menteri pertama dalam pemerintahan Hollande menghadapi tuduhan pelanggaran hukum.

"Ada pertanyaan yang harus kita ajukan kepada pemerintah, perdana menteri dan presiden," kata Planel kepada I>Tele.

"Bisakah menteri keuangan, yang merupakan kepala administrasi perpajakan, dapat melakukan tugas dengan baik saat terdapat bukti cukup untuk membuka penyelidikan awal?" katanya.

Kantor Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault menolak menanggapi perkara itu. (K-2/yan)